Berita Terkini, TEMBILAHAN - Penegasan ini disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Indragiri Hilir, AKP Budi Winarko, ST, MH saat melakukan peninjauan bersama tim gabungan dari Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagtri) Inhil, Loka BPOM Cabang Kabupaten Inhu dan Bulog Cabang Tembilahan, Selasa (4/3/2025).
Sebelumnya Kasat Reskrim mengikuti Rapat Pembahasan Pengawasan Barang Beredar dan Jasa di Kabupaten Inhil pada Bulan Ramadan 1446 H, Selasa (4/3/2025).
Dalam rapat yang digelar di Ruang Rapat Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Inhil ini dihadiri juga Kepala Bidang Perdagangan Disdagtri Inhil, Hj Salbiah, SE, Kasi Kebutuhan Bahan Pokok dan Penting Disdagtri Inhil, Suriandi, SE, Asisten Manajer Perum Bulog Cabang Tembilahan, Manto,
Loka BPOM Cabang Kabupaten Inhu, Emi Amalia.
Dan Ps Kanit II Sat Intelkam Polres Inhil, AIPDA S Riyanto, SE, Banit III Unit Tipidter Sat Reskrim, AIPDA Ahmaluddin, SH MH, Banit III Unit Tipidter Sat Reskrim, BRIGPOL Rezdky Pernando, SH, Staf Disdagtri Inhil, Masdiansyah dan anggota Satgas Barang Beredar dan Jasa Kabupaten Inhil.
Setelah dilakukan Rapat Konsolidasi Pengawasan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting), kemudian tim gabungan ini melanjutkan pengecekan ketersediaan dan harga Bapokting di pasar tradisional di wilayah Kecamatan Tembilahan dan Kecamatan Tembilahan Hulu, pengecekan ketersedian beras di Gudang Bulog Cabang Inhil, pengecekan Gudang Distributor beras, termasuk kegiatan lainnya yang terkait tugas Satgas Pengawasan Barang Beredar dan Jasa di Kabupaten Inhil.
"Dari kegiatan penting ini menyampaikan pesan terhadap para penjual Bapokting untuk tidak melakukan kenaikan harga dengan memanfaatkan situasi yang mengingat saat ini menyambut bulan suci Ramadan," ungkap Kapolres Inhil, AKBP Farouk Oktora, SH, SIK seperti disampaikan Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Budi Winarko, ST, MH, disela-sela peninjauan di lapangan, saat itu.
Demikian juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga akan melakukan berkoordinasi kepada pemasok Bapokting jika terjadi kenaikan harga.
BPOM melaksanakan uji sampel terhadap makanan berbuka puasa yang dijual dipasar tradisional dengan hasil memenuhi syarat (tidak mengandung bahan yang berbahaya).
"Sampai saat ini harga Bapokting masih dalam keadaan normal dan ketersediaan bapokting masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Inhil," ujarnya.
Adapun harga kebutuhan bahan pokok sebagai berikut :
1. Bawang Bombay : 25.000/kg
2. Bawang Putih : 38.000/kg
3. Ikan teri : 120.00/kg
4. Udang segar : 65.000/kg
5. Tempe : 25.000/kg
6. Tahu : 6.500/kg
7. Tomat : 12.000/kg
8. Timun : 8.000/kg
9. Sawi Hijau : 12.000/kg
10. Kentang : 15.000/kg
11. Mi Instan Kari : 3.000/kg
12. Garam Halus : 10.000/kg
13. Ketela Pohon : 6.000/kg
14. Susu kental manis : 13.000/pak
15. Ayam kampung : 120.000/kg
16. Telur Ayam Kampung : 57.000/kg
17. Kacang Hijau : 22.000/kg
18. Kacang tanah : 28.000/kg
19. Ikan bandeng : 25.000/kg
20. Ikan tongkol : 30.000/kg
21. Ikan gembung : 30.000/kg
22. Beras Ladang : 14.000/kg
23. Beras Kayu Manis : 16.000/kg
24. Beras SPHP : 13.000/kg
25. Kedelai Impor : 12.000/kg
26. Cabai keriting : 60.000/kg
27. Cabai rawit merah : 80.000/kg
28. Cabai rawit hijau : 50.000/kg
29. Bawang merah : 32.000/kg
30. Gula Pasir Curah : 19.000/kg
31. Minyak goreng curah : 18.000/kg
32. Minyak goreng premium : 21.000/kg
33. Minyakita : 18.000/kg
34. Tepung terigu curah : 12.000/kg
35. Tepung terigu premium : 13.000/kg
36. Daging ayam ras : 37.000/kg
37. Telur ayam ras : 28.000/kg
38. Daging Sapi : 160.000/kg (bagian paha), 80.000/kg (tetelan)
40. Daging beku kerbau : 94.000/kg
4. Untuk harga ayam potong mengalami penurunan Rp. 1.000.,-
5. Adapun saat ini harga Cabe di pasar tradisional masih dalam keadaan normal.
6. Untuk daging di pasar tradisional masih dalam keadaan normal.
7. Ketersediaan beras di Gudang Bulog Cabang Inhil masih memiliki stok beras yang di prediksi cukup hingga 5 bulan kedepan untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Inhil
8. Adapun untuk minyak goreng merek Minyakita, saat ini di gudang CV Sinar Makmur 15 ribu liter dan di pasar ataupun di pengecer untuk ketersediaan masih dalam keadaan aman.***(rls)