Berita Terkini, PEKANBARU - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau nomor urut 2, H Muhammad Wardan menggelar kampanye dialogis di Jalan Tangkuban Perahu, Gang Tamsir, RT 001/RW 005, Kelurahan Rintis, Kecamatan Limpuluh, Kota Pekanbaru, Senin (4/11/2024).
Hadir bersama Anggota DPRD Kota Pekanbaru Fraksi Gerindra, Rizky Bagus Oka dan Sri Rubianti, puluhan emak-emak sangat antusias menyambut kedatangan Wardan yang notabene pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau. Mereka pun menyampaikan aspirasi terkait kurangnya sebaran sekolah negeri di Kota Bertuah.
Di hadapan puluhan emak-emak yang hadir itu, Wardan berjanji akan menambah jumlah sekolah untuk mendukung sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jika dirinya bersama H Muhammad Nasir diamanahkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
"Sistem zonasi dapat berjalan efektif apabila sebaran jumlah sekolah merata di setiap wilayah. Untuk itu, Nasir Wardan akan menambah jumlah sekolah untuk mendukung sistem zonasi. Apalagi, diketahui sebaran sekolah negeri di Riau, khususnya Kota Pekanbaru memang minim di setiap kecamatan, terutama kawasan yang padat penduduk," ucap Wardan.
Tak hanya itu, Wardan juga mengungkapkan pentingnya mendukung peningkatan kualitas serta kesejahteraan guru. Dari kualitas guru yang ada, mutu yang ada, tentunya dari guru, untuk itu perlu ada peningkatan kesejahteraan guru.
"Tak hanya itu, gaji serta karir guru honorer atau tenaga pengajar juga harus dinaikkan. Gaji guru honorer harus ditingkatkan dan guru honorer bisa ditingkatkan menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Sehingga karir dalam menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara) bisa didapatkan," tegas Wardan.
Seperti diketahui Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 2, H Muhammad Nasir - H Muhammad Wardan memiliki visi Riau Emas. Nasir Wardan telah merancang 7 program super prioritas. Salah satunya Pendidikan Emas.
Dalam mengusung program Pendidikan Emas, Nasir Wardan fokus terhadap peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru, pendidikan gratis, pemberian seragam sekolah gratis, peningkatan sarana dan prasarana pendukung pendidikan di sekolah-sekolah hingga bantuan beasiswa bagi siswa dan guru.***(rls)