Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum KONI Provinsi Riau H Ir Iskandar Hoesin MH saat melantik pengurus KONI Kabupaten Indragiri Hilir, Selasa (7/5/2024) lalu.
Disebutkannya, Provinsi Riau mengirimkan sebanyak 554 orang dengan rincian atlet sebanyak 336 orang, pelatih 85 orang, teknisi 11 orang, manager 41 orang dan official kontingen 81 orang.
Provinsi Riau mengikuti pertandingan pada 46 Cabor dan 49 Disiplin Olahraga dengan Rincian 23 cabor dipertandingkan di Aceh dengan 25 Disiplin Olahraga dan 23 Cabor dipertandingkan di Sumut dengan 24 Disiplin Olahraga.
"Dari 336 orang atlet tersebut terdapat 9 orang atlit binaan KONI kabupaten Inhil," ungkapnya.
Adapun atlet tersebut yakni di cabang olahraga Bulutangkis 2 orang, cabang olahraga Karate 2 orang, cabang olahraga Senam 1 orang, cabang olahraga Ski Air 1 orang, cabang olahraga Atletik 1 orang, cabang olahraga Angkat Besi 1 orang dan cabang olahraga Angkat Berat 1 orang.
Sebagai bentuk penghargaan KONI Riau terhadap perjuangan atlit yang lolos PON pada babak kualifikasi, KONI Provinsi Riau berkomitmen mengirimkan seluruh atlet dengan harapan menjadi peluang untuk diterima bekerja di instansi pemerintah atau swasta dengan prestasi yang dicapai.
"Untuk persiapan atlet mencapai prestasi terbaik, KONI Provinsi Riau melaksanakan Training Center (TC) selama 4 bulan yakni TC Berjalan 2,5 Bulan yang sudah dimulai pada pertengahan bulan April yang lalu sedangkan TC Penuh 1,5 Bulan akan dimulai pada bulan Juli 2024 mendatang," tegasnya.
Melalui Satuan Pelaksana (Satlak) Riau Emas, KONI provinsi Riau menetapkan 18 cabang olahraga unggulan sebagai lumbung perolehan medali emas bagi kontingen Riau pada PON mendatang dengan target minimal 25 medali emas.
Sebelumnya provinsi Riau menduduki posisi delapan dan terbaik di Sumatera. Mengingat pada PON tahun ini dilaksanakan di dua provinsi Sumatera, beliau juga berharap dukungan segenap pengurus KONI Kabupaten Inhil agar peringkat ini bisa dipertahankan.
Sedangkan Ketua Umum KONI Inhil Dr Wandi SH MH menyatakan, bagi peningkatan prestasi atlet, maka diusahakan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.
Membangun kesadaran masyarakat dan pengusaha agar lebih berperan dalam berbagai program peningkatan prestasi atlet, pelatih dan wasit/ juri.
"Serta membangun kerjasama yang harmonis dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dalam pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga di daerah," imbuhnya.***(mar)