Berita Terkini, SUMATERA BARAT - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir H Muhammad Wardan menghadiri pembukaan Pekan Nasional XVI Tani Nelayan Indonesia asal Kabupaten Indragiri Hilir di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023).
Hadir juga mendampingi Bupati Inhil, Sekretaris Daerah Kabupaten Inhil H Afrizal, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Inhil H Junaidi Ismail, Kepala Bappeda Inhil, TM Syaifullah dan Kepala Dinas PTHP Inhil, Umar Hamdi.
Sedangkan Kontingen Pekan Nasional XVI Tani Nelayan Indoensia asal Kabupaten Indragiri Hilir dipimpin Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Inhil, HM Yusuf Said dan jajaran pengurus Kabupaten Inhil dan Kecamatan se Inhil.
Kegiatan Pekan Nasional XVI Petani Nelayan Indonesia yang dipusatkan di Lapangan Udara Sutan Syahrir, Tabing, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ini dibuka Presiden RI diwakili Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir dan membuka Penas secara virtual.
Sedangkan yang hadir secara langsung adalah Menteri Pertanian H Syahrul Yasin Limpo dan jajaran Kementerian Pertanian, Gubernur Sumatera Barat, H Mahyeldi Ansharullah, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor, Ketua Umum KTNA, dan 22 Gubernur lainnya, 297 Bupati/ Walikota dan 23.000 peserta Pekan Nasional Petani Nelayan Indonesia.
Usai pembukaan Penas Petani Nelayan Indonesia, Bupati Inhil menyempatkan diri berdiskusi dan menyapa serta berphoto bersama kontingen asal Negeri Hamparan Kelapa Dunia.
Beliau mengharapkan, peserta dapat menyerap sebanyak-banyaknya informasi, wawasan dan pengetahuan dari peserta lainnya, terutama tentang pertanian dan perikanan selama mengikuti setiap rangkaian kegiatan dari tanggal 10 sampai 15 Juni mendatang.
"Seraplah sebanyak mungkin informasi dan wawasan di bidang pertanian dan perikanan dari peserta lainnya dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga dapat dibawa ke Inhil agar dapat diaplikasikan untuk mendukung kemajuan bidang ini di Inhil," harapnya.
Ditambahkan, dari ajang ini dengan berbagai informasi dan wawasan serta berbagai kelompok tani dan nelayan se Indonesia, juga akan terjadi transfer wawasan dan pengetahuan yang dapat diterapkan di Inhil.***