UAS menyatakan ada sejumlah suku yang tidak mengamalkan sila pertama ini di Indonesia. UAS melihat fenomena itu di sejumlah suku, di antaranya Suku Anak Dalam dan Suku Kubu.
"Di sana masih ada orang tak bertuhan. Saya menyaksikan sendiri mereka menggantungkan kain-kain putih, lalu tidak tahu apa yang mereka sembah. Nah, masih ada suku-suku lain yang tua," kata UAS di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (8/9) malam.
Menurut UAS, orang Minangkabau tidak ganha bertuhan. Namun, mereka juga membuat orang yang tak kenal Tuhan, menjadi bertuhan. UAS pernah mengunjungi Aceh dalam rangka memberikan tausiah. Di mana, UAS diajak ke salah satu makam tua yang dikenal menyebarkan Islam dan berasal dari bumi Minangkabau.
"Kemudian saya juga bertausiah di Papu, Sulteng. Di atas bukit di Palu itu juga ada makam tua penyebar agama Islam, juga datang dari Minangkabau. Oleh sebab itu, sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, maka Minangkabau adalah suluh di tengah gelap yang membawa syiar Islam," jelas UAS.(jpnn)
