Irak Sebut 22 Rudal Iran Serang 2 Pangkalan Militer Koalisi AS

BERITA TERKINI - Total 22 rudal balistik Iran mengenai dua pangkalan militer Irak yang menjadi markas tentara Amerika Serikat (AS). Hal ini diakui oleh militer Irak dalam pernyataan terbarunya.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Rabu (8/1/2020), militer Irak dalam pernyataannya tidak menyebut langsung Iran. Hanya disebutkan bahwa 22 rudal balistik mengenai pangkalan militer Ain al-Asad dan pangkalan militer di Arbil pada Rabu (8/1) dini hari. Keduanya menjadi markas tentara AS dan pasukan koalisi internasional di Irak.

"Antara pukul 01.45 waktu setempat hingga pukul 02.15 waktu setempat, Irak diserang 22 rudal, dengan 17 rudal di pangkalan udara Ain al-Asad dan... lima rudal di kota Arbil," demikian pernyataan terbaru militer Irak di Baghdad.

Pangkalan udara Ain al-Asad diketahui salah satu pangkalan militer terbesar dan tertua di Irak. Pangkalan militer ini terletak di Provinsi Anbar, yang pernah menjadi lokasi rawan aktivitas Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) antara tahun 2014-2017 lalu.

Diketahui juga bahwa pangkalan udara Ain al-Asad merupakan markas militer terbesar di Irak yang menjadi markas tentara asing, termasuk koalisi militer pimpinan AS. Presiden AS Donald Trump pernah mengunjungi tentara AS di Ain al-Asad pada Desember 2018 lalu.

Pangkalan militer Arbil diketahui berlokasi di wilayah Iran bagian utara. Arbil merupakan nama kota di wilayah semi-otonomi Kurdi. AS diketahui pernah bekerja secara erat dengan petempur Kurdi dalam operasi memerangi ISIS di Irak.

Sebelumnya, Iran dalam pernyataannya mengklaim 'puluhan rudal' diluncurkan terhadap target pangkalan udara Ain al-Asad di Irak. Laporan televisi nasional Iran menyebut serangan rudal itu merupakan respons atas serangan drone AS yang menewaskan Mayor Jenderal Qasem Soleimani, Komandan Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran, yang merupakan salah satu sosok terpenting dalam pemerintahan Iran.

Belum ada laporan korban jiwa akibat serangan rudal Iran tersebut. Belum diketahui juga dampak kerusakan akibat serangan tersebut. Pentagon atau Departemen Pertahanan AS menyatakan proses penaksiran kerusakan tengah berlangsung.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyatakan 'All is well' via Twitter setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap markas tentara AS di Irak.

Namun laporan media Iran, IRNA, melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur AS terbakar akibat serangan rudal Iran di Irak. IRNA mengutip informasi dari sejumlah sumber. Otoritas AS belum memberikan tanggapan atas laporan IRNA tersebut. [dtk]